Rabu, 17 Oktober 2012


Sabtu, 10 Maret 2012

Hasil dari kepercayaan diri

Di sebuah desa terdapat 2 orang pelajar kelas 3 SMP, bernama tono dan ari. Si ari adalah juara kelas. Dia pintar dan berbakat.
Sedangkan tono adalah anak yang rajin, tetapi dia tidak pintar. Tono selalu punya pikiran positif dalam semua permasalahan yang ia hadapi. Bahkan terkadang dia terlalu optimis.

Mereka berdua adalah anak yang kurang beruntung, dilahirkan dari keluarga yang kurang mampu, hidup seadanya. Hanya mengandalkan penghasilan dari bertani.

Mereka berdua punya impian, sederhana sekali. Yaitu pergi ke kota melanjutkan SMA dan bekerja disana. Mereka pernah membaca di selebaran, SMA terbaik di kota akan memberi beasiswa bagi siswa miskin jika berhasil lulus tes. "ini kesempatan emas!" pikir mereka.

Setelah kelulusan SMP, mereka berangkat ke kota bersama hasil panen penduduk kampung yang akan dijual disana. Di kota, mereka langsung mencari letak sekolah itu. Mereka bertanya ke sana ke mari, bermodalkan kertas selebaran. Sore nanti, mereka harus kembali ke pasar kota agar tidak ditinggal.

Setelah 2 jam berkeliling, tibalah mereka di depan sebuah gedung tingkat yang sangat mewah. Ya, inilah SMA terbaik di kota. Mereka memberanikan diri untuk masuk, dan terpampang besar di mading sekolah tentang tes masuk sekolah itu. Alangkah terkejutnya mereka melihat tulisan bahwa pendaftar sudah mencapai 1000 orang!

Mereka kembali ke pasar kota dengan tampang lesu. Lalu kembali ke desa

Sehari setelah itu, mereka membicarakan rencana sekolah disana. Ari, dia menyerah "ah, tidak mungkin kita bisa lolos! Hanya 80 anak dari 1000 pendaftar. Kita cuma anak kampung, mana bisa bersaing." kata ari.
"bagaimana kalau kita coba dulu, kita usaha semaksimal mungkin! Kita belajar dan ikut tesnya!" kata tono dengan mantap.
Tetapi ari tetap tidak mau, dia menganggap itu hanya buang-buang waktu.

Seminggu lagi sebelum tes di mulai, tono belajar dengan giat. Sampai tiba hari tes, dia berangkat sendiri menumpang mobil truk pengangkut sayur.

Tes dimulai, dia mengerjakan beberapa yang dia bisa.
Sorenya dia kembali di desa.

2minggu setelah tes, datanglah tukang pos membawa surat untuk tono. surat yang membuat orang tuanya menangis bangga. Ya, surat kelulusannya di sekolah favorit di kota.

Ternyata, belakangan diketahui bahwa terjadi kesalahan penulisan angka 1000 pendaftar yang seharusnya 100 orang. Penulis brosur meminta maaf pada pihak sekolah.

Inilah hasil dari kepercayaan diri dan kerja keras. Jangan pernah menyerah sebelum melakukannya. Jangan dengarkan hinaan orang lain.
Tetap optimis, teman :)

"you may say that i'm a dreamer..." john lennon

Rabu, 29 Februari 2012

andaikan dan terus berandai-andai

"andaikan gue punya laptop sendiri, pasti gue bisa pinter"..
"gue tau kenapa dia pinter, karena dia punya iPad yang isinya pelajaran. kalo gue punya, gue juga pasti pinter"

beberapa hari terkahir, saya selalu mendengar kalimat ini dari orang-orang dekat saya. mereka menilai kalau keadaan memaksa mereka untuk tidak berprestasi.

memang benar, fasilitas modern sangat dibutuhkan oleh para pelajar, tapi benarkah tanpa itu pelajar akan jauh tertinggal? benarkah mereka yang punya banyak prestasi berasal dari golongan menengah ke atas?

mari kita lihat, berikut kutipan artikel dari www.kickandy.com
Betulkah anak yang lahir dari keluarga miskin tidak berhak untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu? Betulkah mereka tidak berhak untuk menggapai sukses dalam kehidupan mereka?
Hari ini Kick Andy mengajak Anda untuk bersama-sama mengikuti kisah anak-anak dari keluarga miskin yang mampu meraih prestasi membanggakan, bahkan mengharumkan nama bangsa Indonesia.

Kisah pertama datang dari Papua. Empat anak Papua yaitu Albertina Beanal (12), Demira Yikwa (11), Kohoin Marandey (12) dan Christian Murid (12) berhasil mengharumkan nama bangsa Indonesia . Albertina,Demira dan Kohoin Marandey berhasil menciptakan dan memenangkan lomba sains dan matematika di Jakarta baru-baru ini. Mereka menciptakan Robot Pendeteksi Tsunami. Sementara Christian Murid meraih medali emas pada lomba matematika dan sains tingkat SD se-Asia. Padahal keempat anak itu awalnya adalah anak yang tinggal di pedalaman Papua dan dipilih karena dianggap paling bodoh. Namun, setelah dilatih dan belajar tekun dibawah pengawasan Profesor Yohanes Surya mereka berhasil mengerti tentang fisika dan matematika. Padahal ketika datang ke Jakarta pertama kali mereka tidak bisa berhitung.

Sementara bagi Gusnadi Wiyoga (15), kondisi perekonomian orangtua yang kekurangan tidak membuatnya patah semangat untuk berprestasi. Gusnadi yang saat ini bersekolah di SMA Taruna Nusantara Magelang, adalah anak seorang tukang sol sepatu. Sejak duduk di bangku SD, Gusnadi memang sudah tergolong encer otaknya, terutama di bidang fisika dan matematika. Bahkan dia sudah mewakili Indonesia dalam ajang kompetisi matematika dan fisika, baik di tingkat nasional dan internasional. Gusnadi berhasil menyabet medali emas pada lomba sains dan mathematic di Jakarta pada 2007. Pada 2009 meraih medali perak di Filipina.

Sementara olokan teman-temanya yang mengatakan ia hanya punya satu tangan ternyata memacu dia untuk giat belajar. Walau ayahnya yang hanya seorang guru SD dan Ibunya seorang tukang jahit, malah melecut seorang Lutfi Mu’awan (18) untuk tekun belajar.

Lutfi yang berasal dari Purbalingga, Jawa Tengah itu adalah peraih medali perak di International Conference of Young Scientist di Rusia bulan April lalu. Prestasi Lutfi itu menambah deretan penghargaan dan medali yang telah ia raih baik di ajang olimpiade sains baik yang digelar di dalam dan luar negeri. Lutfi yang tangan kirinya memakai tangan palsu itu kini tengah menuntut ilmu di Institut Teknologi Bandung.
Dan, apa yang dialami Agung Bakhtiyar (24) ini mungkin tergolong luar biasa. Pemuda asal Yogyakarta itu berhasil meraih gelar dokter dari Universitas Gajah Mada. Yang membuat Agung tergolong istimewa adalah karena ia bukan anak orang berada. Ayah Agung, Suyatno adalah seorang penarik becak. Sedangkan ibunya, Saniya adalah pedagang rongsokan, atau barang-barang bekas. Agung yang kini mengabdi di RSUD Wates Yogyakarta mengaku, semasa kuliah adalah masa penuh perjuangan dan penderitaan. “Saya sering menyalin buku-buku itu dengan tulisan tangan. Juga saya meminjam laptop teman untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah,” ujar Agung yang mengaku terpaksa melakukan itu karena tidak punya uang.

Apa yang dilakukan oleh anak-anak Indonesia yang tidak mampu itu tentu sangat membanggakan. Melalui kisah perjuangan anak-anak di atas semakin membuat kita yakin, bahwa tidak betul anak orang miskin tidak bisa dan tidak berhak bersekolah yang lebih baik. Yang ada adalah, mereka belum mendapatkan kesempatan.

so? STOP COMPLAIN

hey, kita belum beranjak!!


hidup seorang pemuda bodoh di negeri yang miskin dan kacau. pemuda ini terus berlari sepanjang hari. keinginannya hanya satu, keluar dari negeri tersebut dan hidup di daerah lain, dimanapun itu. dia ingin mencari kehidupan yang lebih baik, dia merasa sia-sia hidup di negeri penuh kejahatan itu.

detik demi detik, menit berganti menit, hari pun silih berganti, dia terus berlari, dia seakan melihat kehidupan yang menyenangkan di depan sana. dia bisa membayangkan indahnya hidup di kelilingi alam yang subur, wanita cantik, bahkan orang-orang kaya yang dermawan. kehidupan yang lebih baik nampak begitu jelas, bahkan sangat jelas!!

setelah bertahun-tahun berlari, dia mulai lelah. kakinya bergetar, memaksa dia untuk menyerah. akhirnya dia pun jatuh dan menyerah!! dia terduduk lemas, melihat sekeliling 'hey, tempat ini sangat mirip dengan negeriku!' banyak sampah-sampah industri berserakan, kotoran binatang dimana-mana. akhirnya dia melihat ke arah bukit, rumah yang kumuh dan tidak asing lagi 'tidak salah lagi!! itu rumahku! kenapa aku masih ada disini?' seketika dia sadar, bajunya masih tersangkut di sebuah kawat besar. selama ini dia hanya berlari di tempat, sampai kakinya tidak kuat lagi. dia kembali tertunduk lesu.....

jika impianmu terasa jauh, maka periksalah semua yang sudah kamu lakukan, kita sering merasa lelah, tapi sebenarnya kita belum beranjak sama sekali! terkadang kita merasa telah jauh melangkah, telah banyak berbuat, bahkan merasa sedikit lagi menggapai cita-cita.. seringkali kita tidak sadar bahwa ada yang salah dengan cara kita menggapai cita-cita, kita lebih sering mengeluh. mudah-mudahan kita selalu bisa introspeksi diri sebelum mengeluh dan merasa lelah

Senin, 28 November 2011

Tuhan itu Humoris?


Memang benar, Tuhan itu maha segalanya. Ia maha kuasa dengan mengendalikan alam semesta ini dengan segala isinya. Ia juga maha pencipta dengan menciptakan semua yg ada di semesta. Ia-pun maha pengasih dan penyayang. namun, apakah Ia maha Humoris?
menurut saya, iya :)
Dia sangat humoris karena menyuruh kita beribadah dan melakukan semua perintahNya serta menjauhi apa yang dilarangNya. namun di sisi lain, Ia juga mengizinkan iblis untuk menggoda manusia agar menjadi lalai dan membuat kita terbuai melakukan apa yang Dia larang.
Dia juga sangat humoris, kita diperintahkan berbuat kebaikan, tapi Dia juga mengizinkan ada kejahatan di muka bumi.
menurut Sudjiwotedjo, Tuhan itu humoris karena menyuruh kita menikah tetapi Dia tidak henti-hentinya menciptakan wanita cantik. sehingga laki-laki punya hasrat untuk menikah lagi :D
tapi dibalik semua itu, pasti Tuhan punya rahasia. Tuhan pasti tau yang terbaik untuk manusia~
tulisan ini hanya berdasarkan penalaran saya yang lemah :)

Minggu, 27 November 2011

Iblis Menggugat Tuhan


aaaah, akhirnya kelar juga baca novel ini. dari judulnya sih emang keliatan agak aneh.
iblis menggugat tuhan? lho, kenapa?!! novel ini bener-bener bagus buat saya pribadi. karya shawni yang satu ini bener-bener bikin saya mikir dan harus beberapa kali bacanya.
karena kalau sampe salah ngerti maksud penulis, kita pasti bakal ngira ini novel "sesat".
buku ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu "the madness of god" dan "the men who have the elephant".
di bagian pertama, buku ini menjelaskan tentang kegundahan seorang pendeta bernama bukharah, dia bingung memahami keesaan Tuhan, ia ragu apakah Tuhan benar-benar menciptakan kejahatan. lalu apa tujuan Tuhan menciptakan kejahatan? lalu rasul menjawab, "ketahuilah, sesungguhnya keesaan Allah itu tersembunyi dari menara logikamu. singkirkan keraguanmu. pengetahuan tentang keesaan Allah sungguh berbahaya, dan yang mencarinya mudah sekali tersesat. jangan tanyakan pada Tuhanmu apa yang sesungguhnya tak sanggup engkau dengar"
lalu ada percakapan antara bukharah dan iblis. iblis menggugat Tuhannya yang dinilai tidak adil, Tuhan memerintahkan dia untuk hanya bersujud kepadaNya. tetapi ketika manusia diciptakan, Tuhan malah menyuruh iblis untuk bersujud kepada manusia, lalu iblis menolaknya. pada bagian ini, pembaca harus berhati-hati dalam membaca, dan tidak boleh membacanya hanya setengah!

pada bagian kedua, menceritakan tentang penyerangan tentara abrahah terhadap mekkah ketika nabi Muhammad lahir. di bagian ini, lagi-lagi saya dibuat takjub oleh si penulis. ada quotes yang bagus dari siraaj "Tuhan lebih mudah mengampuni orang kotor yang berbuat dosa dari pada orang beriman yang menyombongkan diri".
ini novel bener-bener recommended deh buat remaja-remaja yang butuh pegangan dalam mencari "Tuhan"

Rabu, 22 Desember 2010

penghijauan


sekarang gw coba ngebahas tentang penghijauan.
penghijauan atau reboisasi adalah menanam (kembali) tanaman hijau yang berfungsi sebagai paru-paru dunia. di indonesia banyak banget jenis tanaman, hutan di kalimantan adalah salah satu dari paru-paru dunia. tapi sayang banget karena hampir sebagian wilayah sudah menjadi lahan yang tandus akibat penebangan dan pembakaran hutan secara liar.
hal ini kurang mendapat perhatian serius dari pemerintah Indonesia, bahkan asap kebakaran hutan di kalimantan mencapai daerah malaysia dan singapura. berulang kali pemerintah Indonesia ditegur oleh negara tersebut.
tentu saja cara pertama yang harus dilakukan untuk menjaga hutan kita adalah pemerintah harus memperketat pengawasan di daerah hutan.. setelah itu, kita sebagai warga negara juga harus berpartisipasi menjaga. misalnya dengan melaporkan jika kita melihat ada penebangan liar.
selain itu, kita juga harus membiasakan diri dengan tidak memetik atau menebang tanaman sembarangan.
penghijauan tidak selalu dengan menanam bibit pohon yang harus di beli dulu, banyak cara bisa dilakukan. misalnya dengan cangkok, stek, dsb yang sangat mudah dan murah untuk dilakukan.
jadi tidak ada alasan untuk tidak melakukan penghijauan !
kalau bukan kita, siapa lagi ? :)
hidup hijau untuk masa depan!