Minggu, 12 Desember 2010

iseng sekalian renungan :)

di salin dari buku "provokasi 2 mantra mengubah nasib dengan kata" karya Prasetya M.Brata .

Dalam sebuah pelatihan, saya meminta salah seorang peserta yang berpostur kecil dan kurus mengangkat sebuah kursi yang sudah saya siapkan.

“bagaimana rasanya? Berat atau ringan?”, Tanya saya.

“berat, Pak!”, jawabnya.

Saya meminta seorang yang berbadan lebih besar untuk maju dan mengangkat kursi yang sama. Dia bilang, “lumayan agak enteng, Pak. Sedang-sedang sajalah…”

Satu lagi pria berbadan besar dan kekar saya undang ke depan dan mengangkat kursi yang sama. Katanya, “enteng, Pak!”

Saya lantas bertanya pada audience, “ nah, ada 3 orang yang mengangkat kursi yang sama. Yang pertama bilang ‘berat’, yang kedua bilang ‘sedang-sedang saja’, yang ketiga bilang ‘enteng’. Yang benar yang mana? Jadi yang berat, sedang, dan ringan itu bukan kursinya bukan? Mereka mengangkat kursi yang sama. Berat-ringannya kursi ini tergantung pada seberapa besar dan kuat otot anda. Kalau otot anda kuat, anda akan mengatakan kursi ini ringan. Kalau otot anda lemah, anda akan mengatakan kalau ini berat…”

Saya lantas melanjutkan, “Nah, kalau ada yang mengatakan ‘Aduuuuh, berat sekali masalahku…’ yang berat itu masalahnya, atau karena masih lemahnya otot kompetensi, ilmu, dan keterampilannya untuk menyelesaikan masalah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar